Welcome

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat datang di blog saya
Powered By Blogger

Rabu, 25 Agustus 2010

Penyelamatan Lingkungan melalui Pertanian.

                                                                             

Di era reformasi saat ini, perubahan lingkugan sering terjadi khususnya pada perubahan cuaca. Hal ini mungkin disebabkan akibat semakin berkurangnya jumlah tumbuhan di bumi disebabkan penebangan hutan secara liar tanpa memperhatikan proses tebang pilih dan penanaman tumbuhan baru. Akibat penebangan liar itulah, hampir di setiap daerah sering mengalami banjir, longsor akibat pergeseran lapisan tanah, erosi, kebakaran, global warming, kerusakan-kerusakan struktur tanah, polusi air, pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk dan pestisida buatan pabrik menghasilkan produk-produk pertaniannya mengandung racun.
Hal ini dapat mengakibatkan kesehatan manusia (konsumen) terancam. Berbagai penyakit yang dite-ngarai sebagai akibat penggunaan pupuk dan pestisida pabrik adalah munculnya penyakit-penyakit baru yang dulu tidak ada, misalnya kanker, bayi lahir mati (infant mortality) atau lahir cacat, dlsb. Kenyataan ini memicu kesadaran orang untuk mencari alternatif pangan yang lebih sehat. Pertanian lestari menjadi pilihan utama dan muncul sebagai gerakan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) pada awal 1990-an.
Sebagai manusia yang diberi akal dan pikiran oleh Allah SWT seharusnya menyadari akan pentingnya tumbuhan bagi manusia dan makhluk lainnya. Karena tumbuhan merupakan salah satu produk penyedia udara yang alami dan sangat penting dalam proses kehidupan.




Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk mengolah dan mengelola lingkungan hidup agar berguna bagi masyarakat dengan cara mengadakan praktek-praktek usaha tani, penggunaan bahan-bahan kimia (pupuk dan pestisida) dikurangi, kembali ke cara-cara tradisional yang menghargai potensi lokal, menempatkan petani sebagai subyek pertanian, mengelola usaha tani sesuai dengan budaya dan lingkungan setempat, serta mengupaya-kan perdagangan yang adil (fair trade). 
Insya Allah dengan didasari dengan niat dan usaha, mudah-mudahan usaha kita mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.

Minggu, 22 Agustus 2010

Pandangan Generasi Muda Terhadap Pertanian

Pertanian adalah salah satu puzzel penting yang tidak dapat diacuhkan. Dengan kemajuan pertanian, maka dapat diramalkan kesejahteraan rakyat tidak lagi sekedar impian. Pertanian yang maju akan mendukung ekonomi di dalam negeri maupun ke luar negeri. Segala golongan dan lapisan masyarakat dapat terjamin kebutuhan pangannya, tidak hanya dalam segi kuantitas tetapi juga kualitas dari produk yang dihasilkan oleh kemajuan pertanian itu tersebut. Dengan kemajuan kualitas pertanian, masyarakat di segala lapisan tidak akan kekurangan asupan gizi yang seharusnya mereka dapatkan, kesejahteraan terpenuhi, sumber daya manusia kelas satu dapat diciptakan dan diberdayakan dengan baik.
Pertanian Indonesia selalu menjadi perbincangan hangat disetiap waktu bagi semua golongan dan usia. Memang bukan hal baru jika masalah pertanian seperti berkurangnya peminat, moderenisasi pangan dan teknologi, global warming yang ikut mempengaruhi pertanian itu sendiri, bertambahnya kebutuhan dan menyempitnya lahan seolah membuat pertanian tidak punya sarana dan prasarana penunjang kehidupan, dsb selalu saling tumpang tindih dan terus menerus menumpuk beban kemajuan pertanian negara. Masalah-masalah tersebut sudah sangat nyata di depan mata kita. Banyak pakar dan orang-orang kritis berpendapat, saling memberikan pandangan, mengkritik dan memberi solusi, namun tidak banyak yang berani masuk dan benar-benar terjun untuk mengabdikan dirinya dalam dunia pertanain.
Penting bagi kita para calon abdi pertanian untuk paham apa yang dibutuhkan pertanian Indoinesia saat ini. Mengerti banyak hal tidak akan merugikan siapapun. Dengan memahami segala aspek yang mendukung kesehatan pertanian Indonesia, kita dapat berpikir lebih luas dan dapat mengambil tindakan tepat dalam mengatasi permasalahan yang timbul dalam pertanian.
Banyak hal yang dapat dilakuan oleh sarjana pertanian, tidak hanya memandikan kerbau atau bergulat denagn rumput, tetapi harus berani kita buktikan bahwa peertanian ini belum mati. Jelas jika mereka masih membutuhkan kita untuk mengisi palung-palung perut mereka yang selalu kosong. Jelas bahwa profesi yang bersangkutan dengan pertanian selalu dipandang sebelah mata, bahkan oleh masyrakat agrarisnya sendiri. Miris memang, bisa dikatakan suatu ironi dan akan terus menjadi dilema bagi tunas-tunas muda pertanian. Begittu banyak sarjana dan pakar-pakar pertanian bertebaran seantera raya nusantara, namun tak bisa memberi kontribusi nyata dibidangnya kecuali sebatas petuah dan wejangan untuk media massa.
Di sisi lain, piagam penghargaan patut diberikan pada kaum muda-mudi yang telah berani menapak fakultas pertanian karena ini merupakan bukti tersendiri bahwa ada gerakan kecil walau selangkah untuk memperbarui pertanian di negeri ini.
Sudah saatnya bibit-bibit unggul pertanian sadar siapa diri mereka yang sebenarnya! para pangeran revolusioner pertanian, putera mahkota ibu bumi pertiwi dan harta warisan paling berharga untuk negeri. Kamilah mahasiswa pertanian! denagn segenap jiwa dan raga berusaha memenuhi harapan yang bukan di bebankan pada kami, dan bukan dipaksakan dalam takdir kami! tapi ini adalah harapan kami senduiri, jalan yang kami pilih sendiri, dan inilah cita, mimpi serta tujuan hidup kami.
Semoga hal ini tidak menjadi harapan yang terlalu berlebihan bagi masa depan pertanian Indonesia dan calon-calon anak asuh ibu bumi pertiwi kita. Pertanian indonesia dan para dalangnya semoga tak henti mengayuh peluh-peluh bulir kehidupan negeri Indonesia. Setiap keberhasilan datang dari usaha yang lebih baik, usaha datang dari harapan untuk menuju lebih baik, dan harapan datang dari permasalahan yang ada di depan kita, bukan sebagai halangan dan rintangan namun pemicu dari ledakan perubahan menuju kemajuan bersama.

Pandangan Generasi Muda Terhadap Pertanian

Pertanian adalah salah satu puzzel penting yang tidak dapat diacuhkan. Dengan kemajuan pertanian, maka dapat diramalkan kesejahteraan rakyat tidak lagi sekedar impian. Pertanian yang maju akan mendukung ekonomi di dalam negeri maupun ke luar negeri. Segala golongan dan lapisan masyarakat dapat terjamin kebutuhan pangannya, tidak hanya dalam segi kuantitas tetapi juga kualitas dari produk yang dihasilkan oleh kemajuan pertanian itu tersebut. Dengan kemajuan kualitas pertanian, masyarakat di segala lapisan tidak akan kekurangan asupan gizi yang seharusnya mereka dapatkan, kesejahteraan terpenuhi, sumber daya manusia kelas satu dapat diciptakan dan diberdayakan dengan baik.
Pertanian Indonesia selalu menjadi perbincangan hangat disetiap waktu bagi semua golongan dan usia. Memang bukan hal baru jika masalah pertanian seperti berkurangnya peminat, moderenisasi pangan dan teknologi, global warming yang ikut mempengaruhi pertanian itu sendiri, bertambahnya kebutuhan dan menyempitnya lahan seolah membuat pertanian tidak punya sarana dan prasarana penunjang kehidupan, dsb selalu saling tumpang tindih dan terus menerus menumpuk beban kemajuan pertanian negara. Masalah-masalah tersebut sudah sangat nyata di depan mata kita. Banyak pakar dan orang-orang kritis berpendapat, saling memberikan pandangan, mengkritik dan memberi solusi, namun tidak banyak yang berani masuk dan benar-benar terjun untuk mengabdikan dirinya dalam dunia pertanain.
Penting bagi kita para calon abdi pertanian untuk paham apa yang dibutuhkan pertanian Indoinesia saat ini. Mengerti banyak hal tidak akan merugikan siapapun. Dengan memahami segala aspek yang mendukung kesehatan pertanian Indonesia, kita dapat berpikir lebih luas dan dapat mengambil tindakan tepat dalam mengatasi permasalahan yang timbul dalam pertanian.
Banyak hal yang dapat dilakuan oleh sarjana pertanian, tidak hanya memandikan kerbau atau bergulat denagn rumput, tetapi harus berani kita buktikan bahwa peertanian ini belum mati. Jelas jika mereka masih membutuhkan kita untuk mengisi palung-palung perut mereka yang selalu kosong. Jelas bahwa profesi yang bersangkutan dengan pertanian selalu dipandang sebelah mata, bahkan oleh masyrakat agrarisnya sendiri. Miris memang, bisa dikatakan suatu ironi dan akan terus menjadi dilema bagi tunas-tunas muda pertanian. Begittu banyak sarjana dan pakar-pakar pertanian bertebaran seantera raya nusantara, namun tak bisa memberi kontribusi nyata dibidangnya kecuali sebatas petuah dan wejangan untuk media massa.
Di sisi lain, piagam penghargaan patut diberikan pada kaum muda-mudi yang telah berani menapak fakultas pertanian karena ini merupakan bukti tersendiri bahwa ada gerakan kecil walau selangkah untuk memperbarui pertanian di negeri ini.
Sudah saatnya bibit-bibit unggul pertanian sadar siapa diri mereka yang sebenarnya! para pangeran revolusioner pertanian, putera mahkota ibu bumi pertiwi dan harta warisan paling berharga untuk negeri. Kamilah mahasiswa pertanian! denagn segenap jiwa dan raga berusaha memenuhi harapan yang bukan di bebankan pada kami, dan bukan dipaksakan dalam takdir kami! tapi ini adalah harapan kami senduiri, jalan yang kami pilih sendiri, dan inilah cita, mimpi serta tujuan hidup kami.
Semoga hal ini tidak menjadi harapan yang terlalu muluk bagi masa depan pertanian Indonesia dan calon-calon anak asuh ibu bumi pertiwi kita. Pertanian indonesia dan para dalangnya semoga tak henti mengayuh peluh-peluh bulir kehidupan negeri Indonesia. Setiap keberhasilan datang dari usaha yang lebih baik, usaha datang dari harapan untuk menuju lebih baik, dan harapan datang dari permasalahan yang ada di depan kita, bukan sebagai halangan dan rintangan namun pemicu dari ledakan perubahan menuju kemajuan bersama.